Penulis adalah lulusan dari sekolah teologi yang memiliki kerinduan untuk menulis dan berbagi.

Friday, 16 September 2016

Kerajaan Allah Menurut Injil Yohannes



Kerajaan Allah Menurut Injil Yohannes
            Dalam Injil  Yohannes hanya sedikit menyebutkan mengenai kerajaan Allah. Dalam Matius juga terdapat penyebutan “Kerajaan Allah” dan “kerajaan-Ku”. Makna kerajaan Allah menurut Yohannes adalah “lahir baru” tetapi lebih condong tentang kehidupan. Peran serta Roh dalam kelahiran kembali memperlihatkan dengan jelas bahwa ini adalah suatu pekerjaan Ilahi. Setiap warga harus menyerahkan diri pada suatu perubahan yang radikal yang membahas tentang air. Kelahiran baru secara rohani nampaknya sangat diperlukan sebagai syarat masuk kerajaan atau lebih tepatnya adalah kelahiran baru itu menjadi pintu masuk kerajaan.[1] Dalam Injil ini banyak berbicara kehidupan sehingga kerajaan itu identic disebut dengan kehidupan.  Yohannes memandang kerajaan Allah hadir dalam pribadi Yesus Kristus. Kehidupan yang kekal adalah bagian dari kerajaan Allah yang terwujud dalam Yesus Kristus.
            Hal yang patut dipelajari dan yang dapat diambil dari pemahaman Yohannes ini adalah bahwasanya kedatangan Yesus sebagai pembebas, itu menunjukkan bahwa Dia sendiri telah membawa kerajaan sorga ke dunia ini. Artinya tindakan Allah yang membebaskan kita dari belenggu, permasalahan, sakit-penyakit itu menunjukkan bahwa kita telah merasakan kerajaan sorga tersebut.
,Hendaklah kita selalu menjadi orang yang menawarkan kerajaan sorga bagi orang lain, dan senantiasa menciptakan suasana kerajaan Allah ditengah-tengah kehidupan melalui perbuatan-perbuatan baik kita terhadap saudara, tetangga, dan semua orang.


[1] Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru Ii Keselamatan Dan Hidup Baru, (Jakarta: BPK-GM, 2002), 30

No comments:

Post a Comment