Kerajaan Allah Menurut Injil Yohannes
Dalam Injil Yohannes hanya sedikit menyebutkan mengenai
kerajaan Allah. Dalam Matius juga terdapat penyebutan “Kerajaan Allah” dan
“kerajaan-Ku”. Makna kerajaan Allah menurut Yohannes adalah “lahir baru” tetapi
lebih condong tentang kehidupan. Peran serta Roh dalam kelahiran kembali
memperlihatkan dengan jelas bahwa ini adalah suatu pekerjaan Ilahi. Setiap
warga harus menyerahkan diri pada suatu perubahan yang radikal yang membahas
tentang air. Kelahiran baru secara rohani nampaknya sangat diperlukan sebagai
syarat masuk kerajaan atau lebih tepatnya adalah kelahiran baru itu menjadi
pintu masuk kerajaan.[1]
Dalam Injil ini banyak berbicara kehidupan sehingga kerajaan itu identic
disebut dengan kehidupan. Yohannes
memandang kerajaan Allah hadir dalam pribadi Yesus Kristus. Kehidupan yang
kekal adalah bagian dari kerajaan Allah yang terwujud dalam Yesus Kristus.
Hal yang patut dipelajari dan yang
dapat diambil dari pemahaman Yohannes ini adalah bahwasanya kedatangan Yesus
sebagai pembebas, itu menunjukkan bahwa Dia sendiri telah membawa kerajaan
sorga ke dunia ini. Artinya tindakan Allah yang membebaskan kita dari belenggu,
permasalahan, sakit-penyakit itu menunjukkan bahwa kita telah merasakan
kerajaan sorga tersebut.
,Hendaklah
kita selalu menjadi orang yang menawarkan kerajaan sorga bagi orang lain, dan
senantiasa menciptakan suasana kerajaan Allah ditengah-tengah kehidupan melalui
perbuatan-perbuatan baik kita terhadap saudara, tetangga, dan semua orang.
[1]
Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru
Ii Keselamatan Dan Hidup Baru, (Jakarta: BPK-GM, 2002), 30
No comments:
Post a Comment