Arti
Dan Makna Spiritualitas Dalam kitab Kisah Para Rasul
Bagaimana
sebenarnya spiritualitas dalam Injil Lukas erat sekali dengan pemaknaan
Spiritualias dalam Kisah Para Rasul. Dalam Injil Lukas sangat ditekankan sikap Allah/ karya
Allah yang nyata di dalam Kristus. Adanya kesadaran manusia akan tindakan Allah
yang diperlihatkan di dalam Kristus. Kesadaran inilah yang mendorong kita
melahirkan respon manusia. Dan respon itu nyata dalam hidup manusia, dalam
Allah dan dalam manusia. Seperti dalam Lukas 1:45-56 tentang nyanyian Maria.
Nyanyian ini lahir sebagai respon tindakan Allah dan karya-Nya.
Dalam Injil
Lukas Allah itu dekat, ia dekat dengan sang Ilahi dan juga manusia. Dalam Kisah
Para Rasul Allah juga tidak jauh dan itu diwujudkan lewat Roh. Diantara kita
dan ditengah-tengah kita. Jadi Allah hadir melalui kehadiran Roh Kudus. Lukas
dan Kisah Para Rasul sangat menekankan keselamatan. Dan keselamatan itu ada
dalam Kristus (Kis 4:9-10, 12). Keselamatan tidak ada di dalam siapapun selain
Dia. Berawal di Yerusalem dan berakhir di Roma atau ujung dunia, dan ini adalah
suatu bukti sehingga misi keselamatan itu hanya medan pelayanan yang harus
diperluas, tapi terus menerus ke ujung dunia. Kisah Para Rasul adalah kisah
misi sangat menekankan pentingnya kehadiran Roh Kudus dan melalui kuasa Roh lah
kuasa murid-murid bergerak melalui Roh.
Dalam
kaitan ini adalah seharusnya kita dapat merefleksikan diri kita dengan apa yang
telah digambarkan oleh Lukas dalam kitab kisah para rasul bagaimana Ia menggambarkan spiritualitas itu
disini. Terkhusus kita sebagai orang hendaknya kita melakukan dan menunjukkan
spiritulitas dalam hal berdoa, yang mana ini penting bagi kehidupan kita
sebagai orang yang percaya harus memiliki komunikasi kepada Tuhan melalui doa
selain itu kita juga perlu membiarkan Roh Kudus dalam menentukan
langkah-langkah dalam kehidupan kita
Adapun yang
menjadi aksi kita sebagai orang yang dipakai Tuhan untuk melayani adalah dengan
membangun kesadaran akan kehadiran Tuhan dan dengan menyadari hal tersebut kita
akan mengalami yang namanya pertobatan dan sukacita yang besar. Dan ketika kita
sudah mengalami adanya hubungan tersebut adalah dengan tetap menjalin hubungan
yang baik dengan selalu berdoa dengan iman yang sungguh-sungguh.
No comments:
Post a Comment